Mata Air Bura-Bura terletak di Dusun Matano, Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan dipercaya masyarakat setempat sebagai sumber mata air utama Danau Matano. Dinamakan Bura-bura karena keluar gelembung-gelembung air, yang dalam bahasa setempat disebut bura-bura. Jika berdiri dipinggir kolam, lalu mengucapkan “bura-bura” niscaya akan keluar gelembung dari dalamnya.
Didalam kolam mata air itu, terapat batu berbentuk bulan sabt. Batu ini dipercaya sebagai batu keramat yang dipercaya sebagai tempat pertama kalinya Lamatulia menginjakkan kaki dibumi dan disebut nenek dari Mokole Rahampu’u Matano. Saat ini, warga setempat menjadikan mata air itu sebagai sumber penghidupan. Warga mengambil air ang dialirkan lewt pipa ke rumah-rumah untuk mandi dan memasak, serta dipercaya untuk obat dan dapat menyembuhkan segala macam penyakit kulit.
Virtual Tour Bura Bura dapat dilihat disini.