Melanjutkan kembali produksi pemotretan kami di salah satu leang prasejarah berikutnya yaitu Leang Timpuseng. Nama Leang Timpuseng diberikan oleh masyarakat setempat, Timpuseng sendiri berarti dekat dengan mata air yang terus mengalir dan tidak pernah kering walaupun musim kemarau panjang.
Setelah marka petunjuk Leang Timpuseng kita akan melewati pematang sawah yang luas dan pemandangan alam bukit yang indah.
Di Leang ini terdapat sebuah lukisan stensil tangan tertua di dunia. Warna kemerahannya sedikit memudar karena termakan waktu, namun masih terlihat. Usianya berkisar 39.900 tahun.
Virtual Tour Leang Timpuseng ada disini.